Merdeka.com - Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengungkap kasus judi online. Dari kasus tersebut kepolisian menangkap dua orang tersangka bernama Ket Bun alias Abun dan Herman alias Ahok. Keduanya ditangkap di Komplek Ruko Tanah Mas Blok A No. 1, Sei Panas, Batam pada 2 November 2013 yang lalu.
Menurut Direktur Tipideksus Brigjen Pol Arief Sulistyanto, modusnya adalah pemain yang akan bermain harus mempunyai rekening. Kemudian ketika akan main harus deposit terlebih dahulu ke rekening A. Ketika dia sudah deposit, maka secara otomatis dia akan mendapatkan username dan password dari si pengelola.
Saat menang, dia akan mendapat bayaran ke rekeningnya. Dia akan ditransfer kemenangannya tadi melalui rekening B.
"Sehingga rekening A itu untuk menampung uang yang digunakan untuk berjudi, kemudian rekening B digunakan untuk uang. Bisa jadi pembayaran untuk yang menang tadi kan dari rekening B, uang yang tertampung di rekening A itu hasil kejahatan perjudian dipindahkan ke rekening B dibayar untuk kemenangannya," kata Arief di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/11).
Menurut Arief, perbuatan mereka tersebut masuk ke dalam Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sebab, mereka menggunakan sarana elektronik dan dapat dikenakan UU ITE pasal 303 KUHP dan UU TPPU.
Arief menjelaskan, modus mereka adalah mendompleng siaran sepakbola yang disiarkan langsung oleh televisi, seperti Metro TV, RCTI dan lainnya yang di relay tanpa sepengetahuan stasiun-stasiun televisi tersebut.
"Mereka melakukan streaming lalu konek ke server Filipina lalu disalurkan ke agennya baik itu SBOBET.com, raja303.com baru di relay-kan. Jadi televisi-televisi yang live sepakbola dimanfaatkan oleh pelaku," ujarnya.
"Pertandingan-pertandingan itu tadi ditampung menggunakan receiver, peralatan komputer yang ada di data center di Komplek Sei Panas Batam ini kemudian oleh mereka di streaming-kan ke jaringan internet," paparnya.
Arief menambahkan, praktik judi online ini sudah dilakukan mereka sejak 2008. Karena tempatnya tersembunyi para tim penyidik pun sempat kewalahan untuk mencari. Dalam pengungkapan kasus ini, tim penyidik juga berpura-pura ikut bermain dan membayar pada mereka, serta melakukan cek dan ricek ke lapangan dalam waktu yang berkala.
"Kalau mengenai omzet (para pelaku) belum tahu, karena harus buka rekening. Rekening itu sedang diblokir dan berapa yang harus dibayarkan, dan lain-lain. Itu harus dibuka komputer-komputer yang datanya di server tadi. Ada 15 komputer, 1 komputernya 500 gb (gigabyte), sehingga total ada 7,5 tb (terabyte)," katanya.
2 komentar:
PUSAT OBAT PEMBESAR PENIS.COM
Pusat Obat Kuat Sex Pria - Vimax Canada Pembesar Penis - Alat Bantu Sex Pria Dan Wanita - Obat Pelangsing Badan Herbal, Dll...
Info pemesanan
call : 082133991881
BBm : 323fac0b
KAMI MENJUAL PRODUK -PRODUK DI BAWAH INI
OBAT PEMBESAR PENIS KLG
OBAT PEMBESAR PENIS VIGRX PLUS
LINTAH PAPUA OIL PEMBESAR PENIS
ALAT TERAPI PEMBESAR PENIS
OBAT PEMBESAR PENIS
OBAT KUAT SEK PRIA
ALAT SEX VAGINA ELEKTRIK
CARA MENGATASI MANI ENCER
SOLUSI PARA PASUTRI
RESEP RAMUAN JAMU KUAT PRIA
MANFAAT LINTAH PAPUA PEMBESAR PENIS
MENGATASI IMPOTENSI DENGAN VIAGRA
CARA MENGATASI LEMAH SYAHWAT
CARA KUAT DI RANJANG
CARA MEMPERBESAR ALAT VITAL PRIA
SOLUSI PARA PASUTRI
OBAT KUAT RANJANG. COM
PUSAT OBAT PEMBESAR PENIS.COM
KUNJUNGI WEBSAIT KAMI !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Post a Comment